Posted in POEM

Monolog Saat Hujan

Sungguh! Aku tak benci.
Payung ini hanya agar aku tak benar-benar basah.
Kenyataannya, aku tak bisa benar-benar menghindarinya.

Sungguh! Aku tak benci.
Hanya kadang batukku tak bisa diajak dikompromi.

Sungguh! Aku tak benci.
Hanya kadang cucianku lebih sering tertumpuk menunggu dikeringkan.

Aku tak mengeluh. Sungguh!

Continue reading “Monolog Saat Hujan”